14 Daun pegagan. Sayur lalapan yang dikenal dengan nama Centella asiatica ini tidak digunakan untuk bahan dasar produk perawatan kulit. Ya, faktanya, daun lalapan pegagan memiliki potensi manfaat yang beragam, mulai dari mengurangi pembengkakan, menjaga kemampuan kognitif, hingga mengurangi kecemasan dan stres.
SayuranPenambah Darah - Kekurangan darah adalah hal yang harus diwaspadai oleh semua orang, terutama untuk ibu hamil dan menyusui. Kekurangan darah ini dapat menyebabkan wajah terlihat pucat, tubuh menjadi mudah lelah, dan juga menderita kekuarangan gizi. Gejala-gejala ini dikenal pula sebagai gejala kurang darah atau disebut anemia.
Tomatmempunyai berbagai manfaat antara lain sebagai bumbu, lalap, makanan yang diawetkan (saus tomat), buah segar atau minuman (juice). Buah tomat banyak mengandung vitamin A dan C. 2. Bawang Merah Bawang merah (Allium cepa) banyak dimanfaatkan untuk bumbu.
Fast Money. Makanan olahan di supermarket memang biasanya cukup menggoda untuk dibeli. Namun makanan seperti ini punya banyak kandungan pengawet. Sehingga konsumsi dalam jangka waktu lama bisa membahayakan kesehatan tubuh. Pada dasarnya ada berbagai variasi makanan yang punya batasan waktu penyimpanan. Sehingga bisa kedaluwarsa dalam periode waktu tertentu. Karena itulah perlu pengawet untuk menjaganya tetap segar lebih lama. Agar makanan lebih awet, ada 8 bumbu dapur yang bisa kamu gunakan untuk mengawetkan makanan. Ini 8 bumbu dapur yang bisa dipakai untuk mengawetkan makanan secara alami Pengawet tidak melulu berkaitan dengan kimia. Bahan alami di dapur juga bisa membantu mengawetkan makanan. Bahan alami ini bekerja sebaik bahan sintetis dan tentunya lebih menyehatkan. Jadi kalau kamu mau menjaga makanan tahan lebih lama, ada beberapa bahan yang bisa dipakai. Berikut bahan makanan alami yang bisa membantu mengawetkan makanan lebih lama. Baca juga Wajib Tahu, Ini 5 Jenis Termometer Khusus untuk Memasak Makanan 1. Bawang putih Bawang putih dipakai dalam mengawetkan makanan Foto Pixabay Bawang putih punya sifat anti-virus yang membantu melawan bakteri, baik pada tubuh maupun makanan. Sehingga bahan ini juga bisa dipakai untuk mengawetkan makanan. Cobalah masukkan satu siung bawang putih atau cincangan bawang putih ke dalam makanan. Seperti sup, saus, cocolan atau lainnya. Pemakaian ini bisa membantu menjaga makanan dari bakteri berbahaya. Selain itu, makanan juga lebih tahan lama. 2. Garam Sejak lama garam dikenal sebagai bahan pengawet Foto Pixabay Garam merupakan cara pengawetan tertua dan paling efektif. Sejak lama, garam memang disebut-sebut sebagai salah satu pengawet alami terbaik. Garam bisa dipakai untuk mengawetkan apa saja. Mulai dari daging, ayam, ikan, sayuran hingga dessert. Pemakaian garam bisa menghilangkan kelembaban dan mengurangi jumlah air dalam makanan yang menjadi tempat bakteri tumbuh. Pada olahan tertentu yang melalui proses brine dan curing dengan garam, daging bisa awet sampai beberapa bulan. Sebenarnya jenis garam apa saja bisa untuk mengawetkan. Namun salah satu yang terbaik adalah garam Himalaya. Garam ini semakin banyak dipakai orang yang menjalani pola hidup sehat karena kandungannya, termasuk jumlah mineral. Gunakan sedikit saja garam Himalaya pada makanan maka bisa membantunya lebih awet dengan cara menyehatkan. Seperti pada pasta, sup, maupun aneka olahan sayuran. 3. Cabai Cabai bisa membuat makanan tetap awet Foto Pixabay Bahan pedas seperti cabai dan saus pedas merupakan pengawet makanan alami. Makanan pedas diketahui bisa melawan bakteri datang. Sehingga makanannya pun segar lebih lama. Bahkan cabai telah diusulkan sebagai alternatif pengawet kimia dalam makanan. Coba tambahkan sedikit bubuk cabai pada sup, cocolan, saus, dan makanan berkuah supaya lebih tahan lama. Begitu juga pada dessert atau smoothies agar ada sedikit sentuhan pedas dan lebih awet. Baca juga Baru Menggeluti Bidang Memasak? Ini 9 Alat Masak yang Wajib Dimiliki Pemula 4. Lemon Kandungan asam sitrat dalam lemon berfungsi sebagai antibakteri Foto Pixabay Asam askorbat yang ditemukan dalam daging dan jus lemon bertindak sebagai antioksidan. Sementara asam sitrat dalam lemon berfungsi sebagai antibakteri alami. Pemakaiannya bisa menjaga warna dan rasa makanan. Jus lemon juga mencegah buah segar dan sayuran menjadi kecokelatan. Khususnya pada alpukat dan apel. Kandungan antibakteri pun berfungsi sebagai pengawet untuk makanan yang berbasis sayuran. Namun jus lemon tidak cukup kuat untuk mengawetkan daging. 5. Cuka Cuka bisa membuat makanan lebih tahan lama Foto Pixabay Cuka terbuat dari larutan fermentasi gula dan air. Pemakaiannya bekerja sebagai pengawet alami yang efektif. Asam asetat yang ada dalam cuka membunuh mikroba dan menghambat pembusukan makanan. Penambahan cuka pada makanan juga punya manfaat lain. Selain mengawetkan, bisa juga meningkatkan rasa makanan. Seperti pada acar. 6. Gula Gula berfungsi mirip dengan garam dalam mengawetkan Foto Pixabay Gula merupakan pengawet alami yang membantu menyingkirkan air dan mikroorganisme dalam makanan. Bahan ini mengikuti ilmu yang sama seperti garam yaitu osmosis atau dehidrasi. Gula menyerap air yang bisa memicu pertumbuhan bakteri. Lebih jauh lagi, gula menjaga makanan tetap awet dalam waktu lebih lama. 7. Cengkih Rempah seperti cengkih juga bisa mengawetkan makanan Foto Pixabay Cengkih telah digunakan selama ribuan tahun dalam obat-obatan India dan China sebagai pengawet alami. Rempah ini mengandung senyawa fenolik dalam jumlah tinggi yang punya sifat antioksidan. Cengkih bisa menjaga makanan tidak membusuk secara cepat dengan mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Baca juga 6 Jenis Celemek Ini Bisa Menjaga Pakaian Tetap Bersih Saat Memasak 8. Kayu manis Kayu manis tidak hanya membuat makanan menjadi harum, tapi juga membantu mengawetkannya. Biasanya makanan yang berjenis roti atau kue yang menggunakan kayu manis agar lebih awet. Kamu bisa tambahkan sedikit bubuk kayu manis pada kue untuk mencegah pertumbuhan jamur. Bahan makanan tersebut merupakan pilihan terbaik untuk menjaga makanan tetap segar dan enak. Yuk coba pakai untuk mengawetkan makanan secara alami!
Connection timed out Error code 522 2023-06-16 130457 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d8342374fc60a74 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Halodoc, Jakarta – Untuk memenuhi kebutuhan serat yang sangat diperlukan tubuh, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi sayur-sayuran setiap hari. Enggak hanya enak dimakan setelah dimasak, sayur-sayuran yang masih segar dan mentah juga enak dikonsumsi lho. Contohnya saja lalapan. Makanan yang sangat digemari orang Sunda ini selain punya rasa yang sangat mantap bila dimakan dengan sambal, juga bisa memberi segudang manfaat untuk kesehatanmu. Lalapan biasanya terdiri dari beraneka macam sayuran seperti timun, kemangi, terong, kol, leunca, dan masih banyak lagi. Yuk, lihat apa saja manfaat dari sayur-sayuran tersebut 1. Timun Salah satu sayuran yang paling sering dijumpai dalam lalapan adalah timun. Irisan timun yang bertekstur garing dan banyak mengandung air memang menjadi idola di kalangan pecinta lalap. Apalagi bila dimakan dengan sambal. Tapi tahukah kamu, dibalik kenikmatannya, timun juga berkhasiat untuk melancarkan pencernaan dan menjaga berat badan, lho. Jadi, buat kamu yang takut gemuk, bisa memasukkan sayuran ini ke dalam menu dietmu. Enggak hanya itu, dilansir dari Healthline, timun juga diketahui mengandung antioksidan yang dapat mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung. 2. Kemangi Selain timun, daun kecil berwarna hijau ini juga menjadi favorit para penggemar lalapan. Punya wangi yang khas, kemangi sangat enak bila disantap dengan sambal terasi yang pedas. Karena wanginya yang segar itu juga, kemangi juga sering dijadikan bahan pelengkap dalam pepes. Buat kamu yang sedang sariawan, bisa mengonsumsi daun ini sebagai lalapan, karena kemangi bisa menyembuhkan sariawan dengan cepat. Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan di Swiss Federal Institute of Technology, kemangi mengandung E-beta-caryolhyllene BPC yang diduga dapat mengobati radang sendi dan radang usus. 3. Leunca Selanjutnya ada leunca yang sering dijadikan lalapan maupun tambahan dalam menu oseng oncom. Di balik bentuknya yang mungil dan kecil ini, leunca ternyata memiliki khasiat yang luar biasa, yaitu mencegah hipertensi dan meningkatkan kesuburan. Baca juga Pengantin Baru, Wajib Konsumsi Makanan untuk Tingkatkan Kesuburan 4. Kol Kol Brassica oleracea segar kaya akan vitamin C dan K yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dilansir dari Healthline, makan kol juga dapat memperbaiki gangguan pencernaan dan melawan peradangan. Baca juga Menu Sahur Kol Goreng, Sehat Enggak Sih? 5. Terong Terong yang sering dijadikan lalapan bukan yang berwarna ungu dan bentuknya lonjong, melainkan yang berwarna hijau dan bentuknya bulat. Teksturnya yang garing membuat sayuran ini paling dicari dalam lalapan. Nyatanya, sayuran ini memang sangat baik dikonsumsi karena dapat mengobati encok, melancarkan buang air kecil, dan mencegah kejang akibat panas tinggi. 6. Antanan Enggak hanya sering dijadikan lalapan, sayuran yang berasal dari Cina, Jepang, India dan Indonesia ini juga sering digunakan untuk mengobati luka ringan. Antanan Centella asiatica memang dapat membantu mengatasi berbagai penyakit, mulai dari kecemasan, eksim, infeksi pernapasan, bisu, pilek, kelelahan, demam, sampai asma. Meski demikian, kamu tidak dianjurkan untuk menggunakan antanan sebagai obat selama lebih dari 6 minggu tanpa membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter. 7. Pohpohan Penggemar lalapan pasti sudah familiar dengan daun yang satu ini. Punya wangi yang khas seperti mint, pohpohan Pilea melastomoides juga kaya akan kalsium, sehingga daun ini sangat baik untuk pertumbuhan gigi dan tulang. Kalsium dalam pohpohan juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengurangi gejala PMS, serta mengontrol tekanan darah tinggi. Baca juga Tips Aman Jika Ingin Mengonsumsi Makanan Mentah Jadi, enggak ada salahnya kan kalau kamu mulai mencoba makan lalapan secara rutin. Selain makan sayur, kamu juga bisa menjaga kesehatanmu dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen. Belinya lewat aplikasi Halodoc saja. Caranya sangat mudah, tinggal order saja lewat fitur Apotik Antar dan pesananmu akan tiba dalam waktu satu jam. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
sayuran yang dapat dijadikan bumbu lalap dan buah segar adalah